Pages

Senin, 19 November 2012

PUISI-PUISI KHALIL GIBRAN

KISAHKU

Dengarkan kisahku...
Dengarkan tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku,
karena belas kasihan menyebabkan kelemahan,
padahal aku masih tegar dalam penderitaanku...
Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita,
Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam hidup itu sendiri.
Jika kita menderita, kesakitan kita tidak terletak pada luka kita,tapi dalam hati nurani alam.

Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang karena pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi

Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan kendahan jiwa
dan raga adalah sebuah kebenaran,
yang terbuka namun rahasia; ia hanya dapat dipahami melalui cinta,
hanya dapat disentuh dengan kebaikan;
dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia
menghilang bagai segumpal wap

CERMIN DIRI

Jika sifat kalkulatif mutualisme
membuat kau jauh dariku....
Berarti pemahaman Individualismu
masih teramat dangkal....
aku benar-benar kecewa soal itu....
Percuma mulutku berbui sampai robek
Kau takkan pernah paham maksudku....
Dan jika Kalturalis masih mengikat kuat
di dalam pikiranmu
Sampai mampus pun kau takkan bisa terima aku....!
Kau seperti kaum Ortodox yang selalu akan menempatkan Egomu
di atas altar penyembahan itu....
Slalu ingin disanjung
seperti anak kecil yang dicolok
permen kemulutnya....
Jika Egomu diperolok
Mukamu merah menyala bagai api....!
Dasar manusia Ortodox....!

CINTA YANG AGUNG


Adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih
peduli terhadapnya....
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia....
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih
menunggunya dengan setia....
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih
bisa tersenyum sembari berkata "Aku turut berbahagia untukmu"
Apabila cinta tidak berhasil....
Bebaskan dirimu....
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan
terbang ke alam bebas lagi....
Ingatlah....
bahwa kamu mungkin menemukan cinta
dan kehilangannya....
tapi....
ketika cinta itu mati....
kamu tidak perlu mati bersamanya....
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang....
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh

                                                       ~ Kahlil Gibran ~

SUMBER: http://cgvto.blogspot.com/2012/02/puisi-kahlil-gibran-terbaru.html

Jumat, 16 November 2012

Cara Pembuatan Tempe Dari Biji Karet





Biji karet selama ini hampir tidak mempunyai nilai ekonomis sama sekali dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohon karet saja. Padahal, biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi dan memiliki asam lemak tak jenuh yang tinggi sehingga cocok sebagai bahan baku pembuatan makanan yang sehat.  Salah satu alternative produk olahan yang dapat dibuat dari biji karet adalah Tempe.Selain harganya terjangkau, Tempe biji karet ini memiliki kandunganprotein dan lemak yang cukup tinggi.
Secara rinci proses tersebut sebagai berikut :
1.       Disiapkan biji karet sebanyak 1 kilogram
2.       Biji karet dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran pada kulit biji
3.       Selanjutnya biji karet di buang kulitnya dengan cara memecahkannya
4.       Setelah terpisah dari kulitnya, daging biji direndam selama 1 x 24 jam
5.       Setelah direndam kemudian di rebus selama 1 jam
6.       Tiriskan dan biarkan hingga dingin , setelah dingin air rebusan di buang lalu buang bakal daun yang terdapat di dalam biji.
7.       Setelah itu, rendam kembali biji karet selama 1x24 jam.
8.       Biji karet lalu di cuci dan di kukus ± 30 menit Setelah dikukus selama 30 menit, air yang tersisa didalam panci dibuang, kemudian biji karet dipindahkan ketampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, biji karet dibiarkan dingin sampai permukaan keping karet kering dan airnya menetes habis
9.       Setelah dingin, taburkan ragi tempe (Rhizopus oryzae) sebanyak ± 2
gram ( 0,2 % dari bobot biji karet) sambil diaduk – aduk sampai rata. Penambahan ragi bertujuan guna mempercepat/merangsang  pertumbuhan jamur. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe
10.   Selanjutnya tempe dikemas sesuai dengan selera, dapat menggunakan
plastik ataupun daun pisang.
11.   Plastik atau daun pisang yang telah berisi biji karet dilubangi dengan
menggunakan jarum yang terbuat dari kayu ukuran kecil kira-kira 810 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.
12.   Tempe disimpan di tempat yang tidak tertutup (pada suhu kamar)
untuk menghindari pembusukkan pada tempe karena suhu yang terlalu panas, usahakan ditempat yang terjadi sirkulasi udara.
13.   Tempe didiamkan kurang lebih selama 2x24 jam.
14.   Setelah itu, tempe siap diolah menjadi makanan yang lezat danbergizi tinggi.
SUMBER:http://bp4ktulangbawangbarat.blogspot.com/2012/09/gemah-ripah-loh-jinawi.html